Salah satu kuncisukses dalam memulai usaha atau menjadi seorang enterpreneur adalah orisinalitas inspirasi. Dua faktor utama yang
mendorong timbulnya inspirasi adalah insting dan intuisi. Menurut Hendro dan
Candra (2006), kedua hal ini tampak sama yaitu naluri atau kepekaan untuk
membaca situasi tetapi berasal dari sumber yang berbeda
Insting adalah kepekaan
menganalisis suatu kejadian yang pernah dialami seseorang untuk memprediksi
kejadian yang akan datang. Intuisi merupakan kepekaan untuk memprediksi hal-hal
yang akan terjadi berdasarkan indera ke enam. Keduanya diperlukan dalam
membangun sebuah bisnis. Umumnya insting digunakan untuk menghindar, bertahan
atau survive sementara intuisi
digunakan untuk melangkah maju dan bertumbuh. Jadi menjadi terinspirasi adalah
langkah awal untuk membangun konsep bisnis dan mengambil keputusan untuk
memulainya.
Inspirasi diawali dengan pola pikir kreatif yang sangat mengandalkan
otak kanan. Selanjutnya otak kiri akan menganalisis semua peluang yang dimiliki
untuk mewujudkan inspirasi atau mimpi. inspirasi lekat pada krisis, kesulitan,
hambatan, masalah, tantangan, kebutuhan dan cobaan yang tak ada habisnya.
Dalam
menjalankan suatu bisnis memang tidak terlepas dalam mengasah apa yang
dinamakan soft skill yang mengsinergikan antara kemampuan dan potensi dengan
peluang yang akan diraih, dalam kenyataan yang sesungguhnya di lapang
berdasarkan apa yang kelompok peroleh ke depan usaha yang akan dijalankan
kelompok harus mempertimbangkan beberapa aspek penting yang diataranya adalah :
1)
Perencanaan Produk dengan melihat segmen pasar
Mengawali
dengan sebuah perencanaan adalah hal wajib ketika kita akan membuat dan
meluncurkan produk di pasar, bagaimana letak dan kedudukan produk kita dengan
produk yang lain serta melihat segmen pasar dengan mempertimbangkan kemasan dan
harga produk
2)
Pengelolaan Modal
Sudah
menjadi gambaran umum bahwasanya modal merupakan faktor utama dalam menjalankan
unit bisnis, kesulitan dalam mencarai modal mulai dari pengajuan kredit Bank
hingga bunga yang sangat tinggi haruslah dipertimbangkan apakah nantinya sesuai
dengan pengembalian pinjaman dengan profit yang akan didapatkan, oleh karena
itu haruslah dipertimbangkan yang sesuai dengan kebutuhan yang ada, solusi yang
ditawarkan adalah mencari relasi dengan rekanan yang bersedia menyediakan modal
dengan mengelola bisnis bersama dengan sistem sharing profit.
3)
Strategi pemasaran
Dalam
memasarkan produk alangkah bijak kalau kita dapat membedakan antara segmen
pasar dan kalangan yang akan kita jadikan konsumen sehingga produk tepat
sasaran, saat ini sudah banyak sekali startegi pemasaran yang bisa dilakukan
mulai dari media cetak, radio, TV, dll. Perlu diperhatikan bahwa dalam
meluncurkan produk perdana di pasaran
kita harus mendapatkan afeksi konsumen sehingga akan menjadi ingatan,
setelah puas dengan produk yang di konsumsi bukanlah mustahil akan menceritakan
ke orang lain mulai dari teman dekat, keluarga, sahabat ataupun yang lain,
proses inilah yang dirasa paling efektif dalam menjalankan strategi pemasaran.
4)
Manajemen keuangan
Setelah
sukses menjalankan unit bisnis yang dikelola dengan mempertimbangkan proses
produksi samapai dengan pemasaran dan biaya – biaya yang ada dengan mendapatkan
profit atau laba maka jadikan profit itu sebagai cadangan investasi setelah
semua biaya faktor – faktor produksi telah trepenuhi.
5)
Membangun Relasi
Bukan
hanya kita hidup di dunia yang selalu membutuhkan bantuan orang lain, akan
tetapi dalam dunia bisnis juga tidak terlepas dari semuanya itu, justru selalu
membangun relasi dengan pihak – pihak lain adalah suatu kewajiban utama dalam
menjalankan unit bisnis, mulai dari perseorangan, antar pengusaha lain hingga
lembaga atupun instansi yang berkaitan dengan bisnis yang dijalankan.
Pentingnya dalam membangun relasi adalah ketika perusahan sedang mengalami
kesulitan baik dari segi finansial ataupu dari segi yang lain maka relasi yang
kita adalah tumpuan terakhir unit bisnis yang dijalankan sehingga kelesuan
dalam usaha dapat di kurangi dan menimbulkan gairah lagi bagi perusahaaan dalam
menjalankan bisnisnya.
3 komentar:
wahhhh terima kasih ya tipsnya.... akan saya terapkan....
Tips ini memang sudah cukup untuk memulai jadi entrepeneur. Sekarang yg terpenting adalah Action.
Ada peluang, segera bertindak. Jika belum ada peluang, sefera ciptakan peluang untuk kita...
Salam sukses :)
wah, saya mempunyai masalah utama yaitu permodalan.
padahal ide lumayan banyak
thanks infonya :)
Posting Komentar