“Totto-chan, Gadis Cilik di Jendela” menceritakan
tentang Totto-chan, gadis cilik yang sudah dikeluarkan dari sekolahnya pada
minggu pertamanya. Ibunya khawatir Totto-chan akan mendapat tekanan batin
hingga tidak menceritakan alasan mengapa ia dikeluarkan. Akhirnya ibunya
membawanya ke Tomoe Gakuen, sekolah yang memakai gerbong kereta sebagai ruang
kelasnya. Di Tomoe Gakuen para murid boleh mengubah urutan mata pelajaran
sesuka mereka. Setelah selesai pelajaran pun, para murid diajak berjalan-jalan
oleh gurunya di daerah sekitar sekolah sambil mengamati keadaan sekitar mereka.
Secara tidak sadar para murid mendapat pelajaran baru dari hal-hal yang mereka
amati tersebut. Karena menyenangkan, Totto-chan pun kerasan. Di Tomoe Gakuen
Totto-chan juga memiliki banyak teman. Meskipun ada beberapa dari temannya yang
memiliki kekurangan fisik, namun mereka tidak merasa minder juga tidak saling
mengejek. Semua itu berkat usaha Kepala Sekolah Sosaku Kobayashi yang
menerapkan sistem pendidikan yang berbeda dengan sekolah dasar pada umumnya.
Sayangnya sekolah itu habis terbakar akibat serangan bom saat Perang Dunia II.
Padahal sekolah itu dibangun dengan uang pribadi Sosaku Kobayashi, jadi butuh
bertahun-tahun untuk membangunnya kembali. Totto-chan yang sudah berjanji akan
menjadi guru di Tomoe Gakuen sangat sedih.
Novel ini diakhiri dengan catatan akhir dari Tetsuko
tentang Tomoe Gakuen, Sosaku Kobayashi, dan kisahnya dalam membuat novel
tersebut. Ia juga menambahkan epilog yang menceritakan secara singkat kegiatan
yang dilakukan teman-teman sekelasnya di Tomoe Gakuen saat dewasa.
1 komentar:
mampir disini juga ya:)
https://calongurusains.blogspot.com/2019/04/review-buku-totto-chan.html
Posting Komentar