Awal Sejarah Masakan Jepang

Sejarah Masakan Jepang

Awal sejarah masakan tertulis

·        

                   o   Terdapat dalam Nihon Shoki

o   Mengisahkan tentang seorang juru masak istana bernama Iwakamutsukari-no-mikoto, yang akhirnya menjadi Dewa Masakan Jepang.

·         Asal usul masakan

o   Nasi dan cara memasak dengan cara direbus, dipanggang dan dikukus dimulai sejak zaman Jomon.

o   Cara mengolah makanan dengan menggoreng dikenal di zaman Asuka dan berasal dari semenanjung Korea dan Tiongkok.

o   Teh dan masakan khas pendeta diperkenalkan berkembang di kalangan kuil bersamaan dengan masuknya agama Buddha.

o   Makanan khas pendeta ini dikenal sebagai makanan Buddhis (Shōjin ryōri) yang melarang keras hewan peliharaan dan binatang buas.

·         Periodisasi zaman masakan Jepang

o   Zaman Nara: Masakan Jepang pada zaman ini mendapat pengaruh dari masakan Tiongkok. Makanan dimasak sebagai hidangan pada ritual dan perayaan yang berkaitan dengan musim.

o   Zaman Heian : Masakan Jepang masih mendapat pengaruh dari masakan Tiongkok. Mulai dikenal makanan, seperti Karaage, Karani, kue-kue asal Tiongkok (Tōgashi), dan Natto ala Tiongkok.

o   Zaman Kamakura: Makanan olahan dari tahu, yang disebut Ganmodoki mulai dikenal bersamaan dengan makin populernya tradisi minum teh. Muncul makanan dalam porsi kecil untuk biksu yang menjalani latihan, yang dikenal sebagai masakan Kaiseki.

o   Zaman Muromachi : Pada zaman ini muncul berbagai aliran / gaya memasak, yaitu :

§  aliran Shijōryū

§  aliran Ōkusaryū

§  gaya Honzen : makanan dalam porsi cukup untuk satu orang yang dihidangkan secara individu di atas meja pendek yang disebut Ozen.

§  gaya Kaiseki : menghidangkan makanan dalam porsi kecil seperti dalam upacara minum teh.

      Pada zaman ini, muncul istilah:

§  南蛮料理（なんばんりょうり）:  masakan dari luar negeri

§  南蛮菓子（なんばんがし）: kue dari luar negeri

o   Zaman Edo : Muncul makanan, seperti tempura, nigirizushi, soba, serta minuman mugicha. Muncul Ōrusuichaya yang merupakan sebutan untuk rumah makan tradisional (ryōtei) yang digunakan kalangan samurai sewaktu menjamu tamu dengan pesta makan. Masakan yang berkembang di Ōrusuichaya disebut masakan jamuan makan, atau 会席料理 （かいせきりょうり）yang ditulis memakai aksara kanji yang berbeda dengan masakan Kaiseki untuk upacara minum teh. Muncul berbagai kue tradisional Jepang, atau和菓子（わがし）. Daging ternak mulai dikonsumsi orang Jepang, dan daging sapi dimakan sebagai obat. Makanan mulai dihias dengan hiasan dari lobak (Wachigai daikon). Mulai dikenal telur rebus aneh dengan kuning telur berada di luar dan putih telur di dalam (Kimigaeshi tamago).