Yang di Maksud Dengan Ilmu Gizi

PILIHAN
Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara makanan di satu fihak dengan keadaan tubuh dan kesehatan di lain fihak.
Keadaan gizi bersangkutan secara langsung dengan keadaan tubuh (dan karenanya juga dengan kecantikan dan keadaan rambut), pertumbuhan tubuh, daya kerja dan kesehatan. Ditinjau dari sudut ilmu gizi tidak saja kita harus cukup makan, tetapi makanan harus mengandung semua zat-zat makanan sesuai dengan kebutuhan tubuh kita.

Zat-zat makanan ini adalah:

1.    Zat putih telur (protein) sebagai zat pembangun untuk pembentukan jaringan tubuh pada pertumbuhan, perkembangan otot-otot, pembaharuan jaringan-jaringan yang rusak
Bahan makanan sumber protein: daging, telur, ikan, susu, keju, dan kacang-kacangan.
Protein hewani adalah lebih sempurna dari pada protein nabati, karena mengandung unsur-unsur yang mutlak dibutuhkan tubuh manusia untuk membentuk zat putih telur manusia.
Kebutuhan akan protein bagi seorang dewasa: satu gram setiap kg berat badan per hari, sekurang-kurangnya satu perlima dari jumlah tersebut harus berupa protein hewani.
2.    Hidrat arang: merupakan sumber energi (bahan bakar) utama bagi manusia. Energi diutarakan dengan kesatuan kalori, yakni jumlah tenaga yang dibutuhkan untuk meningkatkan suhu satu gram air satu derajat Celsius.
Contoh :    limapuluh gram daging sapi atau dua butir telur ayam pada pembakaran menghasilkan delapanpuluhlima kalori, tiga perdelapan gelas nasi atau dua buah kentang sedang Ø lima sentimeter pada pembakaran menghasilkan delapanpuluh kalori, setengah sendok makan minyak kelapa atau lima sendok makan kelapa parut atau setengah gelas santan pada pembakaran menghasilkan empatpuluhlima kalori.
Bahan makanan sumber hidrat arang: gula, beras, jagung, umbi-umbian, gandum.
Kebutuhan hidrat arang untuk orang dewasa yang bekerja sedang adalah rata-rata delapan-sepuluh gram setiap kg berat badan per hari. Pada pembakaran (oksidasi) satu gram hidrat arang atau protein diperoleh empat kalori.
3.     Lemak: zat makanan yang merupakan bahan bakar penting, karena pembakaran satu gram lemak menghasilkan sembilan kalori. Semua bahan makanan yang berminyak   mengandung lemak: minyak goreng, minyak ikan, mentega, margarin, gajih, tetapi juga kelapa dan kacang tanah mengandung banyak lemak.
Kebutuhan akan lemak di negara-negara tropik adalah rata-rata setengah satu gram setiap kg berat badan per hari.
4.     Mineral: garam-garam mineral dibutuhkan untuk pembentukan alat-alat tubuh, tetepi juga untuk memperlancar/ mengatur berbagi proses di dalam tubuh. Mineral yang diperlukan pada umumnya cukup dari makanan sehari-hari:
a.    Zat kapur atau kalsium (Ca): untuk pembentukan tulang dan gigi. Untuk pertukaran zat kapur yang lancer dibutuhkan vitamin D. Makanan yang mengandung kalsium antara lain adalah susu, keju, kuning telur, sayur-sayuran hijau, kacang-kacangan.
b.    Zat fosfor (P): berguna untuk pembuatan tulang dan gigi-geligi. Sumber: ikan, daging, telur, beras, susu.
c.    Zat besi (Fe): merupakan bahan untuk pembuatan hemoglobin dalam sel darah merah.
d.    Zat tembafa (Cu): dibutuhkan dalam jumlah minimal untuk pembuatan hemoglobin dan melanin; sumber: hampir semua bahan makanan mengandung garam tembaga.
e.    Belerang (S): diperlukan untuk rambut dan kuku. Belerang dalam makanan tersedia senyawa belerang organik dalam asam amino tionin dan kistein.
f.    Garam dapur atau natriumkloride (NaCl): terdapat dalam semua bahan makanan. Garam dapur yang ditambah dalam masakan gunanya untuk citarasa kita, tidak mempunyai kegunaan tertentu.
g.    Yodium (J): berguna untuk pembuatan hormone tiroksin.
5.     Air: emam puluh-tujuh puluh persen tubuh manusia terdiri atas air, yang berguna untuk pengangkutan unsur-unsur gizi dan sisa-sisa pembakaran, serta untuk mengatur suhu tubuh badan (keringat).
6.    Vitamin: vitamin adalah zat organik yang tidak dapat dibuat oleh tubuh, namun diperlukan dalam jumlah kecil sebagai pengatur/ pelancar proses-proses pertukaran zat di dalam tubuh.

Demikian pengertian tentang Ilmu Gizi.
Klik
Yang di Maksud Dengan Ilmu Gizi | puramuzo | 5

0 komentar: