Tips Menjaga Hubungan Ibu Tiri dan Anak Tiri tetap Harmonis
Yangpertama yakni dari pihak ibu tiri.
- Luruskan niat ketika hendak menikah dengan
laki-laki yang telah memiliki anak yaitu menikah untuk ibadah. Dengan
niat yang lurus tersebut Insya Allah hasilnya akan barokah dan tetap
berada koridor yang benar.
- Cintai suami dan anak-anaknya dengan tulus ikhlas. Cinta karena Allah.
- Anggap anak-anak suami sebagai anak kandung sendiri.Berikan
perawatan, pengasuhan, bimbingan, petunjuk, pendidikan seperti anak
sendiri.
- Jika ibu tiri sudah memiliki anak kandung dari pernikahan terdahulu,
jangan membedakan anak tiri dengan anak kandung dalam hal perawatan dan
pengasuhan.
- Hindari ucapan dan tingkah laku yang mengungkit-ungkit ibu kandung
dari anak tiri karena hal itu akan menyakitkan hati dan perasaan mereka.
- Pada awal pernikahan bersiaplah jika kehadiran Anda mendapat
perlawanan dari anak tiri yang sudah remaja atau dewasa, baik berbentuk
ucapan maupun tingkah laku. Dekati mereka dengan kasih sayang dan
tunjukkan bahwa Anda bukan seperti yang dianggapkan oleh orang
kebanyakan.
- Tumbuh suburkan komunikasi yang baik dengan suami dan anak tiri.
- Jika terjadi situasi yang memanas sebaiknya Anda mundur sejenak dan
komuikasikan dengan suami tentang tingkah laku anak-anak. Mintalah
bantuan kepada suami untuk secara bijak membantu mengatasi kemelut
tersebut.
- Jika anak tiri mulai menunjukkan sikap dan tingkah laku di luar
kewajaran bersikaplah tegas untuk memperingatkannya bahwa tindakan
mereka salah. Namun jangan sekali-kali melakukan tindakan fisik atau
penganiayaan.
- Jika anak tiri masih balita mungkin tidak akan ada perlawanan, tetapi
kesibukan mengasuh mereka tentu agak melelahkan. Anggap ini sebagai
bentuk bakti Anda kepada suami dan kasih sayang kepada anak tiri. Jika
dilakukan dengan ikhlas dan sabar Insya Allah akan bernilai ibadah.
- Dalam berbicara, bersikap dan bertingkah laku tunjukkan bahwa Anda
adalah ibu yang mereka butuhkan.Bukan wanita yang merebut dan merenggut
perhatian, cinta dan kasih sayang ayah mereka.
- Bina hubungan baik dan silaturahmi dengan keluarga suami dan bahkan dengan mantan isteri suami Anda.
- Segala permasalah yang terjadi antara Anda dengan suami dan anak tiri
selesaikan dengan baik secara intern. Jangan mengobral masalah tersebut
di luar agar permasalahan tidak semakin meruncing.
- Jika Anda memang tulus ikhlas mencintai suami maka ketulusan dan
keikhlasan itu juga harus ditumbuh suburkan kepada anak-anak tiri dan
keluarga suami.Dengan cara itu Insya Allah kehidupan Anda bersama suami,
anak tiri dan keluarganya akan harmonis.
- Dalam beribadah jangan lupa berdoa agar kehidupan Anda sekeluarga harmonis, bahagia dan sejahtera.
Kemudian yang selanjutnya yakni dari pihak anak tiri.
Jika seorang suami berpisah dengan isterinya karena sang isteri
meninggal dunia maka anak-anak pada umumnya akan tinggal bersama
ayahnya. Ketika ayah mereka memutuskan untuk menikah lagi maka dengan
sendirinya anak-anak akan tinggal serumah dengan ibu tiri. Sangat
dimaklumi jika pada saat ayah minta ijin untuk menikah sikap anak-anak
berbeda-beda. Ada anak yang menolak tegas, ada yang mengijinkan dengan
beberapa syarat dan ada pula yang mengijinkan dengan ikhlas tanpa
syarat.
Agar tercipta hubungan yang harmonis dengan ibu tiri maka berikut disampaikan sikap yang harus diambil oleh anak-anak.
- Pertama-tama hilangkan anggapan dan prasangka bahwa:
- Ibu tiri itu kejam, hanya mencintai ayah dan akan merebut perhatian, kasih sayang, cinta ayah kepada anak-anaknya.
- Wanita yang akan menjadi suami ayah tujuannya hanya akan merebut dan menguasai harta benda ayah.
- Wanita yang akan menjadi isteri ayah hanya akan sayang kepada anak kandungnya
- Fahami bahwa seseorang menikah itu bukan semata-mata urusan kamar dan
ranjang tetapi ada tujuan-tujuan lain yang lebih penting misalnya
kehidupan yang lebih baik, ada teman untuk berbagi, menghindari berzina,
mengawasi,merawat, melindungi, dan lain sebagainya. Itu juga yang
menjadi tujuan ayah ketika memutuskan menikah lagi aetelah dia harus
berpisah dengan isterinya (ibu kalian) baik karena perceraian maupun
karena isterinya meninggal dunia.
- Karena ibu tiri akan hidup serumah dengan ayah dan anak-anak maka tak
ada pilihan lain kecuali hidup bersama dengan rukun dan damai
berdasarkan saling mencintai, saling menghormati, saling menghargai dan
saling mengerti.
- Jika pada awal pernikahan tampak bahwa ibu tiri lengket dengan ayah,
fahami dan maklumi karena mereka masih dalam suasana pengantin baru.
- Sebagai pendatang baru dalam kehidupan keluarga dan rumah, ibu tiri
tentu agak kaku atau canggung. Oleh karena anak-anak seyogyanya
menunjukkan bahwa mereka adalah tuan rumah yang baik. Bantu ibu tiri
agar segera bisa menyatu dalam kehidupan yang baru tersebut.
- Kini ibu tiri adalah orangtua bagi anak-anak. Oleh karena itu menjadi
kewajiban bagi anak-anak untuk menghormati dan berbakti kepada mereka.
- Ucapan, sikap dan tingkah laku tak terpuji kepada ibu tiri akan
menimbulkan kesan bahwa anak-anak tak mendapat pendidikan yang cukup
dari orangtuanya (ayah dan mantan isterinya atau ibu kandung anak-anak)
- Jika ada perselisihan antara ibu tiri dan anak-anak segera selesaikan
secara intern. Anak tertua (jika ada) bertindak sebagai juru bicara
mewakili adik-adiknya. Katakan bahwa anak-anak sangat
membutuhkannya.Namun jika ibu tiri masih tak mau merubah sikapnya
mintalah bantuan ayah untuk ikut menyelesaikan. Tak perlu anak-anak
membuat laporan palsu atau mengada-ada tentang sikap ibu tirinya. Hal
ini untuk mencegah agar ayah tak bertindak keliru.
- Jika terjadi kesalah-fahaman antara anak-anak dan ibu tiri jangan
sampai anak-anak termakan oleh isu atau provokasi oleh orang luar.
- Jika terjadi perselisihan atau pertengkaran antara ayah dan ibu tiri,
maka anak-anak harus bersikap netral dan tak memihak salah satunya.
Berikan kesempatan kepada ayah dan ibu tiri untuk menyelesaikan
keasalah-fahaman di antara mereka berdua.
- Jangan menghasut,mengadu domba antara ayah dengan ibu tiri atau antara ibu kandung dengan ibu tiri.
- Bina hubungan baik dengan kakak dan adik tiri (jika ada), dengan kerebat dan sahabat ibu tiri juga.
- Biasakan memanggil ibu tiri dengan sebutan Ibu atau mama. Itu sangat
membahagiakan ibu tiri daripada dipanggil dengan sebutan tante atau
bulik.
- Jangan terpengaruh oleh lirik lagu tentang ibu tiri dan tonton sinetron atau film tentang ibu tiri.
- Dalam beribadah jangan lupa berdoa agar kehidupan Anda sekeluarga harmonis, bahagia dan sejahtera.
Demikian sebagian tips untuk tetap menjaga hungungan antara ibu tiri dan anak tiri tetap harmonis, dan mengurangi terjadinya perselisihan antara ibu tiri dengan anak tiri. Semoga artikel ini bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar