Pertimbangan Teknis Tata Letak Pabrik dengan Metode Ilmiah

PILIHAN


Pertimbangan Teknis Tata Letak Pabrik dengan Metode Ilmiah

Tata letak dengan metode ilmiah yang melibatkan pertimbangan teknis, ekonomis, serta kenyaman mulai diteliti dan diformulasikan pada era terjadinya revolusi industri. J. Apple mendefinisikan tata letak sebagai “mendesin posisi elemen fisik suatu aktifitas yang menghasilkan suatu gambar desain tersebut” (Apple : 1990)
Tata letak (layout) atau pengaturan dari fasilitas produksi dan area kerja yang ada adalah suatu masalah yang sering kita jumpai dalam dunia industri. Tata letak pabrik (Plant Layout) atau tata letak fasilitas (Fasilitiess Layout) dapat didefinisikan sebagai tata cara pengaturan fasilitas-fasilitas pabrik guna menunjang kelancaran produksi. Pengaturan tersebut akan coba memanfaatkan luas area (space) untuk penempatan mesin atau fasilitas penunjang produksi lainnya, kelancaran gerakan pemindahan material, penyimpanan material (storage) baik yang bersifat temporer maupun permanen, personil pekerja dan sebagainya. (Sritomo W. : 2009)
Dalam tata letak pabrik ada dua hal yang diatur letaknya yaitu pengaturan mesin (machine layout) dan pengaturan departemen yang ada dari pabrik. Tata letak pabrik dapat juga diartikan sebagai pengaturan peralatan/fasilitas produksi yang sudah ada ataupun diartikan sebagai perencanaan tata letak pabrik baru sama sekali. Tujuan utama dari design tata letak pabrik pada dasarnya adalah untuk meminimumkan total biaya antara lain menyangkut elemen-elemen biaya sebagai berikut (Sritomo W. : 2009) :
Ø   Biaya untuk kontruksi dan instalansi baik untuk bangunan mesin, maupun fasilitas lainnya.
Ø   Biaya pemindahan bahan (Material Handling Cost).
Ø   Biaya produksi, maintenance, safety dan biaya penyimpanan produk setengah jadi.
Dalam tata letak pabrik dikenal 3 macam tata letak, yaitu (Apple : 1977):
1.    Tata letak tetap, yaitu tata letak yang didasarkan atas produk yang dikerjakan tidak berpindah-pindah tempat, manusia, mesin dan peralatan yang menuju lokasi tersebut menuju lokasi. Biasanya untuk produk yang sukar berpindah-pindah karena volume atau berat.
2.    Tata letak produk, yaitu tata letak yang berdasarkan urutan proses produksi. Terutama digunakan untuk kegiatan-kegiatan produk bersifat masal.
3.    Tata letak proses, yaitu tata letak yang berdasarkan kelompok-kelompok mesin sesuai dengan jenis prosesnya, misalnya kelompok mesin bubut, mesin bur dan sebagainya. Tata letak ini biasanya digunakan pada aktivitas-aktivitas yang tingkat produksinya rendah atau menghasilkan jenis-jenis produk yang spesifikasi.
Klik
Pertimbangan Teknis Tata Letak Pabrik dengan Metode Ilmiah | puramuzo | 5

0 komentar: