Proses dalam pengertian disini
merupakan interaksi semua komponen atau unsur yang terdapat dalam belajar
mengajar yang satu sama lainnya saling berhubungan (inter independent) dalam
ikatan untuk mencapai tujuan (Usman, 200: 5).
Belajar diartikan sebagai proses
perubahan tingka laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara
individu dengan lingkungannya. Hal ini sesuai dengan yang diutarakan Burton bahwa seseorang setelah
mengalami proses belajar akan mengalami perubahan tingkah laku, baik aspek
pengetahuannya, keterampilannya, maupun aspek sikapnya. Misalnya dari tidak
bisa menjadi bisa, dari tidak mengerti menjadi mengerti. (dalam Usman, 2000:
5).
Mengajar merupakan suatu perbuatan
yang memerlukan tanggungjawab moral yang cukup berat. Mengajar pada prinsipnya
membimbing siswa dalam kegiatan suatu usaha mengorganisasi lingkungan dalam
hubungannya dengan anak didik dan bahan pengajaran yang menimbulkan proses
belajar.
Proses belajar mengajar merupakan
suatu inti dari proses pendidikan secara keseluruhan dengan guru sebagai
pemegangn peran utama. Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang
mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal
balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu.
Interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa itu merupakan syarat
utama bagi berlangsungnya proses belajar mengajar (Usman, 2000: 4).
Sedangkan menurut buku Pedoman Guru
Pendidikan Agama Islam, proses belajar mengajar dapat mengandung dua
pengertian, yaitu rentetan kegiatan perencanaan oleh guru, pelaksanaan kegiatan
sampai evaluasi program tindak lanjut (dalam Suryabrata, 1997: 18).
Dari kedua pendapat tersebut dapat
disimpulkan bahwa proses belajar mengajar Merawat Wajah Bermasalah meliputi
kegiatan yang dilakukan guru mulai dari perencanaan, pelaksanaan kegiatan
sampai evaluasi dan program tindak lanjut yang berlangsung dalam situasi
edukatif untuk mencapai tujuan tertentu yaitu pengajaran Merawat Wajah
Bermasalah.
0 komentar:
Posting Komentar