Sekitar bulan juni juli tahun 2006 aku mulai duduk di bangku SMA, maksud aku SMK, aku masuk smk karena aku berencena ingin menganmbil jurusan teknik nantinya setelah kuliah, itulah mengapa aku memutuskan untuk melanjutkan sekolah di SMK. Bersama 6 teman seangkatan SMP aku masuk di SMK 2 Kraksaan mengambil jurusan teknik mekanik otomotif. Aku mendapat kelas TMO1.
Melanjutkan cerita sebelumnya, Pram dan Via, dengar dengar Via sekolah di SMA Kraksaan, sebelah sekolahku, baru sekitar di minggu kedua aku melihat Via dengan seragam SMAnya. Tahu kalau dia sekola di sana, aku kalau pulang sekolah dan menunggu angkot jadi sering lewat depan sekolahnya meski aku berjalan sendirian, karena memang ini jalannyya lebih jauh dari pada biasanya aku menunggu angkutan umum dari sekolahku, dengan berharap barangkali aku bisa ketemu dengannya, menyapanya dan megobrol dengannya. Karena pulangku selalu lebih awal dari pada dia, kadang aku rela menunggu beberapa saat, untuk menunggu kepulangan siswa SMA Kraksaan. Sepertinya cara ini sedikit menghasilkan, walau menunggu cukup lama, Sesekali aku melihatnya dia berjalan bersama teman temannya, besok besoknya aku lihat dia kadang dibonceng oleeh seorang cowok, sedikit kecewa, tapi bukan alasan untuk menyerah bagiku, ini sebuah usaha yang telah lama aku lakukan, harus ada sebuah pencapaian, semoga tak ada kekecewaan nantinya.
Terus berjalan melewati sekolahnya, bahkan aku kadang mengajak teman teman baruku di SMK untuk berjalan melewati SMA, dengan dalih, sambil liatin cewek cewek SMA, karena memang ngga ada ceweknya di SMK, Kalau adapun di jurusan informatika, sedikit kecowok cowokkan. Aku kadang sambil mencari teman temanku SMP dulu yang aku kenal, dengan begitu aku sedikit ada informasi tentang Via, aku bertemu dengan temanku dan meminta no hpnya, dan sambil bertanya tanya banyak hal pada temanku SMP dulu ini.
Kurang lebih 4 atau 5 bulan aku mulai membawa motor sendiri ke sekolah, bersama temanku yang biasanya bersama mulai dari awal pertama masuk sekolah. Sekitar bulan desember 2006, sesekali aku melihatnya dia duduk di gudanggaram, tempat menunggu angkutan, mungkin dia sedang menunggu jemputannya, aku pun langsung tancap gas, untuk sampai di rumah dan kemudian, tersirat dipikiranku untuk menjemputnya dan mengantarnya pulang. Sampai dirumah langsung q taruh tas dan sepatu, membuka baju seragam, aku langung saja berangkat dengan menggunakan kaos oblong dan celana seragam sekolah, sesampainya di gudanggaram dia udah nggak ada, sepertinya aku telat beberapa menit.
Besoknya aku tak melihat dia lagi, kemudian aku mulai naik motor sendiri ke sekolah. Sepulang sekolah kadang aku nongkrong bersama teman teman di depan SMA, akhirnya sekarang ada juga yang menemani, bersama ke lima temanku. Namun yang 2 anak ini menunggu pacarnya pulang dari kampus, mereka berdua memang dikenal playboy, ceweknya nggak hanya di SMA saja, sepertinya mereka memaksimalkan wajah tampan mereka dan motor yang cukup keren untuk menggaet cewek cewek, sperti tidak sulit bginya untuk mendapatkan pacar baru lagi dan lagi. Sambil bercanda dengan mereka, katanya nggak papa kan masih pacaran, aku pikir pikir iya juga sih, haha. Kenapa aku terlalu fokus sama satu perempuan, belum tentu juga dia bisa mencintaiku sayang seperti cinta dan sayangku pada Via. tetapi tak apalah, ini diriku, seperti inilah aku. A thousand miles oleh Vanessa carlton tepat sekali aku dengarkan rasanya.
Akhirnya setelah menunggu cukup lama mereka bertemu dengan pujaan hatinya, sambil bercanda dengan pacarnya, terlihat mesra memang, terdengar sedang bergombal ria pada pacarnya, ya aku anggap itu ngegombal karena aku tau bagaimana sifat kedua temanku itu, bagi ceweknya mungkin itu terdengar romantis, memang romantis dan gombal tak terpaut jauh. Mungkin memang tak banyak perempuan yang bisa membedakan mana yang bnar benar dan sungguh sungguh tulus, dengan yang hanya membual. Sudah sering juga aku dengar rayuan mereka tterhadap perempuan lain. Aku hanya bisa mengelus dada. Namun karena kedua temanku ini juga aku bisa lebih tahu tentang Via, karena ternyata pacarnya ini adalah teman sekelasnya, syukurlah, dia sekarang sedang Jomblo,
Hari Kamis 21 Desember 2006, sepulang nongkorng bersama teman teman sekali lagi aku melihat dia sedang menunggu angkutan di gudanggaram sambil nunduk terlihat seperti membaca sms, tanpa pikir panjang aku langsung menepi dan berhenti, I dont wanna Think about it Twice..!!! langsung saja aku berteriak memanggilnya, aku merasa mulai sedikit berani, dan mengajaknya bersamaku, mengantar kerumahnya, dan dia mau bersamaku dia tersenyum sambil mengangguk, lalu dia berjalan menuju arahku sambil tersenyum, teringat senyuman ini, yang dulu aku lihat setiap hari kali ini ak dapat melihatnya kembali. Dengan baju seragam warna ungu mudanya, dia nampak cantik, manis, tak sia siia aku menunggunya, Terimakasih Tuhan. :) I Love U. di jalan aku melambatkan laju motorku, yang biasanya aku berkendara diatas 60km/jam saat itu aku berjalan 30-40km/jam saja, agar aku bisa lebih lama mengobrol dengannya, akhirnya kami tukeran nomor hp, tukeran KTP (pelajar). Cukup banyak juga yang kami bicaraklan, perjalanan sejauh 5-6KM dengan kecepatan 30km/jam rasanya begitu sangat cepat, saat ku tempuh bersamanya.
Komunikasi kami pun berlanjut di sms, dirumah aku melompat kegirangan, senyum senyum sendiri baca smsnya, tak kulepas dari genggaman tangan sedetikpun hp 7210 ku itu, setiap hp bergetar selalu ku berharap adalah pesan atau panggilan darinya. Aduhh,, sujud syukur rasanya, dari cara bicaranya dan menanggapi aku, dia sepertinya membuka hatinya, dada seperti plong, nafas terasa segar sekali. sangat sangat bahagia waktu itu aku rasakan, perjuangan 3 tahun lebih ku itu membuahkan hasil. 5 hari kemudian, tanggal 26, kita mulai sayang sayangan , aku menembaknya lewat HP. Sedikit aneh, kenapa aku ngga berani sperti dulu aku lakukan pada puji. Tuhan, tolong jaga hubunganku dengannya, langgengkanlah hubunganku dengannya, jauhkan dari segala keburukan, aku akan tetap menyayanginya terus mencintainya dan akan selalu menjaganya apapun yang terjadi. Amin. Doaku. Give me your hand, and make me your man..! :)
Mulai saat itu aku setiap hari menjemputnya berangkat dan pulang sekolah, Semakin semangat aku berangkt ke sekolah, pagi pagi buta setelah subuhan aku sudah mulai bersiap siap berangkat sekolah, yang biasanya berangkat jam 6 lebih, karena Via aku berangkat jam 6 kurang, dan itu setiap hari, saat aku jemput biasanya dia sudah menunggu di depan sekolah Taman kanak kanak dekat rumahnya, kadang juga aku yang menunggu ditempat yang sama,, moment itu terjadi setiap hari, tanpa bosan bosannya aku terus menerus begitu. I Think Im In Fall In Love :) Lagu mocca yang sering menemaniku.
Malam minggu kita jalan jalan, dengan ijin pergi ke rumah teman pada ayah aku pergi ke kencanku bersama Via, subhanallah Via, kamu selalu nampak cantik tak peduli pakaian apa yang kamu kenakan. Kamu selalu cantik di mataku, dengan atasan hitam dan celana jeans, kami pun pergi jalan jalan, ditemani motor ku suzuki smash, ya, malam malam kami ke pantai deket masjid di kota yang tak pernah padam, dekat pembangkit listrik Paiton, disitu kami berhenti, bersenda gurau, saling bercerita, nyaman sekali dia diajak berkomunikasi, Look at me dear :)
Duduk berdua bersamanya, dibawah langit dengan gemerlap bintangnya, dibantu cahaya jutaan lampu Pembangkit listrik Jawa Bali, dengan di iringi suara sayu sayu ombak pantai utara, moment yang tak kan terlupakan. Pernahkah kamu merasa bumi berputar lebih lambat? ya saat itu aku rasakan saat bersamanya, semilir angin yang melintasi tubuh kita. Pernahkan kamu merasa waktu terasa sangat cepat? ya saat itu aku rasakan saat saat bersamanya. 2 jam sepertinya waktu yang sangat cepat bagiku ketika bersamanya, entah bagaimana menurut dia. waktu pun menunjukkan pukul 9 lebih, aku harus segera mengantarnya pulang, ini sudah terlalu malam untuk seorang perempuan, Ayahnya pasti mencarinya, dengan berat hati pun aku tawarkan dia untuk pulang. Akhirnya kita cabut pulang, aku mengantarnya sampai depan rumahnya, aku suruh dia masuk, tapi dia nggak mau, dia menyuruhku untuk pulang lebih dulu, ya udah ku turuti dia, sampai dia melihat ku pergi pulang. Sangat bahagia, sepulangnya di jalan aku seperti melayang, itu seakan akan seperti mimpi, mimpi mimpiki selama bertahun tahun yang aku inginkan. Im really really Loving You Via.. :)
When Desember End.
Sayang sekali aku tak bisa menemaninya untuk bertahun baru bersamanya, aku bertahun baru di bali bersama kedua teman bolang sekaligus tetanggaku. Aku bertanya kepadanya tak apa, tetapi aku tetap memikirkannya, bersama siapa dia di tahun baru pertama kita Jadian ini. Ingin suatu hari aku mengajaknya jalan jalan ke Bali bersama, hanya Aku dan Via, ya hanya kita berdua suatu saat nanti setelah aku bisa mencari uang sendiri dan bisa membayarimu, semoga hubungan ini akan terus baik baik saja.
Januari pun datang, hampir sebulan sudah kita jadian, tak lupa slalu ku bersyukur, sampai sejauh ini hubunganku dengannya, semoga terus berganti bulan dan tahun, harapku. Hari hari pun berjalan seperti biasanya, aku menjemputnya pergi dan pulang sekolahnya, dengan sms sangat rutin, menanyakan kabarnya selalu, mengucapkan selamat pagi, selamat tidur dan sebagainya, Sebagai tanda begitu peduliku terhadapnya. Hampir setiap malam minggu kami jalan jalan atau kencan dengannya, tak ada rasa bolan aku lakukan itu, dan aku juga berharap sebaliknya dengan dia, seperti aku kepadanya. Youre My Everything..!!
Bulan berikutnya di akhir februari dan awal maret aku merasa, ada yang mengganjal di hatiku, entah kenapa aku semakin memikirkannya, sampai sampai mengabaikan kesehatanku sendiri, aku mencintainya melbihi diriku sendiri, aku terlalu takut kehilangan dia. Serangan sms pun semakin gencar aku lakukan, mungkin aku terlalu berlebihan terhadapnya. Mungkin itu yang membuatnya tidak nyaman.
Give Me a reason
Sebelum hari ualng tahunnya yang ke 18 di tanggal 25 Maret 2007, apa yang aku pikirkan apa yang aku takutkan itu terjadi, dia dengan tiba tiba mengajakku untuk mengakhiri hubungan itu, lewat sms pula, aku langsung syok membaca sms itu, dan aku tak mau mengakhiri hubungan itu, aku menanyakan alasan kenapa dia ingin mengakhiri hubungan ini? Hubungan yang aku tunggu selama lebih dari 3 tahun, hubungan dengan segala usaha dan perjuanganku, akhirnya harus kandas hari itu juga tanpa alasan, aku berpikiran buruk terhadapnya, seperti yang aku khawatirkan sebelumnya. Aku sungguh sanat kecewa, hanya berjalan Nyaris 3 Bulan saja. Ohh.. mengapa begini Tuhan, Kenapa harus berakhir hubungan ini, aku sms / hubungi lagi tapi sudah tak ada balasan, kata kata cinta dan sayngnya hanya sementara, semua pesan yang dia kirim dari awal bertemu sampai akhir aku simpan, bahkan aku rela membeli kartu perdana yan saat itu cukup mahal, hanya untuk menyimpan pesan pesan darinya, sampai sekarang masih tersimpan rapi di lemariku. hadiah ulang tahun yang sudah terbungkus rapi yang akan aku berikan di hari ulang tahunnya, semuanya sirna, setelah hari itu, hanya bisa aku simpan dilemari kado ulang tahun itu.
Aku tak tahu harus bagaimana, aku tak tahu harus berbuat apa, aku hanya bisa merenung, berkhayal dan memikirkannya, aku hanya bisa membaca pesan pesannya yang lalu, tetapi itu semakin membuatku terus memikirkannya, mata ini berkaca kaca, hampir hampir meneteskan air mata, tetapi aku tak boleh menangisi ini, aku harus kuat dan tegar menghadapi kenyataan ini. Berganti hari aku semakin belajar untuk melupakannya, aku ku mencoba untuk mencari perempuan lain, berpindah hati pada yang lain, aku tahu itu tidaklah mudah. Tetapi aku terus tetap berusaha,
1 2 Bulan aku belajar melupakannya, dengan banyak melakukan kegiatan yang positif, aku terus berusaha. Sampai akhirnya, ketika aku berjualan hp antar teman dan sekolah, aku bertemu dengan seorang perempuan, dari Sekolah Swasta Taman Siswa, Dian namanya, anaknya manis, lucu, bikin gemes, gaya rambutnya juga kayak emo, cara berpakaiannya juga woke, orang Desa Jabung, aku berkenalan dengannya dari menjual HP Nokia 6600 padanya, aku berpikiran pasti dia orang lebih dari berkecukupan, mampu membeli hp itu, karna saat itu harganya lumayan mahal, kenalan pendekatan, dan akhirnya aku jadian dengannya di bulan agustus th 2007, aku pikir dengan begini aku bisa lebih cepat melupakan Via, Damn Woman But I Love Her..!!
1 minggu hubungan kita terasa mesra mesra saja, seperti pacaran biasanya, sms-telfon, ketemu di pulang sekolah, tak jarang aku main main kerumahnya yang bagus, beberapa mobil terparkir di halaman rumahnya, aku datang untuk silaturrahmi dengan keluarga, kedua orang tuanya baik padaku, kadang rujak an mangga yang ada di depan halamannya, aku yang naik mengambil mangga, dia yang membuat sambalnya, lalu kita berdua makan rujak itu, sambil bercanda, kadang adiknya juga nyamperin untuk mencicipi, cukup nyaman juga dia, tapi aku merasa ada yang kurang, entah apa yang kurang itu aku juga tak paham, memang tak setiap hari aku bersamanya, menghubunginya pun aku jarang jarang, kalao nggak dia yang hubungi. Aku malah masih kepikiran Via, belum hilang juga ya perempuan itu menghantui pikiranku, sakit rasanya, aku nggak mengharap keburukan terjadi padanya, aku hanya berharap yang terbaik baginya. Tak pernah sedikitpun dendam tersirat dariku, ataupun kutukan keluar dari mulutku. Hampir dua minggu, hubunganku dengan dian, sepertinya dia mulai merasa, ngga adil, akhirnya dia ngajak aku untuk ketemu dan ngomongin itu, setelah ngomongin itu, aku janji bakal berubah, untuk ke duakalinya.
Di minggu ketiga kita jadian, aku janjian sama dia, tetapi dilain hal, ada sebuah bazar di SMA tempat Via sekolah, entah setan apa yan merasuki kepalaku ini, hingga aku melupakan janji dengan Dian, dan pergi ke sekolah SMA hanya untuk melihat bazar dan mungkin bisa melihat Via, membiarkan dian menungguku hampir dua jam hanya demi orang yang sudah nyakitin aku, orang yang bikin aku kecewa, spertinya aku masih belum benar benar mampu melupakannya. bodoh sekali rasanya,, Setelah aku liat Hp, belasan sms dari dian, puluhan panggilan tak terjawab darinya, tidakk, aku melupakan janjiku. Saat itu jga aku langsung pergi ke tempat parkir, dan pergi ke depan sekolah dian tempat aku janjian, tepat depan sekolah sebelah orangjual stiker tempat biasanya kita bertemu, dia suah tidak ada, sekitar 2 jam janjiku terlewatkan dengannya, syukur di situ ada beberapa teman sekolah dengan seragam yang sama masih belum pulang, aku bertanya kepada mereka tentang perempuan yang berambut model emo, dengan sedikit cat warna merah, kulit putih mengggunakan motor matic dengan helm biru, katanya masih tidak terlalu lama pergi, bahkan beberapa saat sebelum aku datang, ke arah timur dengan mata berkaca kaca,
Aku khawatir sesuatu yang buruk terjadi padanya, langsung aku menyusulnya ke arah rumahnya, dan akhirnya aku menemuinya di jalan, menyetir sambil bolak balik menggosokkan tangan di matnya, sepertinya dia menangis, aku telah membuatnya menangis, aku telah menyakiti seorang perempuan, putri dari seorang ayah, aku merasa sangat bersalah, setelah belok menuju ke arah rumahnya, aku mulai ajak dia bicara, mengajk dia untuk berhenti sejenak, tapi dia bilang Ngga papa kok" dengan mata merah, aku tak tega melihat perempuan seperti ini, akhirnya ku paksa untuk berhenti, dia hanya bisa menangis, ku ajak dia duduk di pematang sawah, pinggir jalan, aku buka helmnya, aku sisir rambut halusnya ke belakang yang menutupi wajah cantiknya, air matanya masih menetes ke pipi dan garis hidungnya yang halus, aku berusaha mengusap air matanya dengan tanganku,
Aku juga ikut berkaca kaca, namun aku berusaha untuk terlihat tetap tegar di depannya, ya Tuhan,, maafkan aku, yang telah menyakiti salah satu ciptaan indahmu di dunia ini, orang yang baik, halus,. aku merasa sangat bersalah, aku diamkan dia, aku berusaha membuatnya tetap tersenyum dengan candaku, meski aku sendiri sebenarnya sedang menahan air mata. Setelah sedikit tenang, akhirnya dia bicara dengan terbata bata dan mata merah, dan bilang kalau dia ingin putus saja dari aku kalau diginikan terus, aku terdiam, dan tetap berpikir jernih, dan berusaha bak menjadi motivator untuknya, aku yakinkan dia, aku suruh dia pikir sekali lagi, tentang keputusannya itu, jangan terlalu terbawa emosi, aku mengaku ini salahku, aku berjanji untuk tidak mengulanginya, ini janji kedua dan terakhirku kepadanya. Akhirnya dia tenang, dan kembali tersenyum setelah ku goda, lagi, senyum dengan mata merahnya yang selalu ku ingat, sambil mendengar lagu Melly Goeslaw, Im Fallin in love, kita bergurau lagi, suaranya masih sedikit serak serak gagu saat bercanda, karena tangisnya tadi. Lalu dia menatapku dan berkata
"jangan bikin aku nangis lagi ya sayang, aku sayaaaaang sama kamu" dengan manja, dan suaranya yang halus. lalu dia tiba tiba mencium keningku...
Gleg' Q telan ludah q, jantungku terasa berhenti, dalam hati seakan berkata. maafkan aku tuhan, aku janji padamu takkan menyakiti ciptaan indahmu lainnya. AMIn.
Q balas dia
"Iya sayang, aku nggak ingin ngelihat km nangis lagi, krn aku, aku janji sayang" ku balas mencium keningnya,, dan aku pun akhirnya tak kuasa menahan air mata ini, ku peluk dia, sambil ku usap air mataku, agar dia tak melihat aku menangis. :)
Tetapi tetap saja ketahuan,
dia berkata " hiii nangiss,, cowok gak boleh nangiss heh" sambil bercanda
aku jawab. " nggaaak,, sapa yang nangiss, q cm netesin air nih, abisnya km sii, q gak tega lihat cewe nangis, apalagi gara gara aku"
dia tersnyum, dan kembali memelukku,
Terimakasih Tuhan, telah mengirimkan dia untukku, dia jauh lebih baik dari pada perempuan yang kuharapkan itu.
Akhirnya kuantar dia pulang, sebelum pulang aku ajak kesungai dulu untuk mencuci wajahnya. agar tak terlihat menangis nanti setelah sampai di rumahnya, dan kuantar dia, dia di depan dnegan motornya dan aku di belakang dengan motor ku.
Remember remember the 22th September.
Entah ada apa, tiba tiba keesokan harinya dia masih memutuskan untuk tetap putus denganku, padahal semalem masih telfontelfonan, ada apa ini, katanya orang tuanya tau kalau dia aku sakitin, orang tuanya nyuruh untuk putus, tetapi aku nggak percaya begitu aja, tetapi dia tetap maksa untuk putus sama aku. Kemarin kita udah janji, tapi kkenapa sekarang km ingkari, dia hanya bisa menjawab seperti sebelumnya, orang tuanya tau, dia menawab sambil menangis, aku tetap berusaha menenangkan dia, seperti seorang motivator dunia. sampai dia tenang. Dan akhirnya aku turuti saja semua kemauannya. Dengan sangat berat hati, dan lagi lagi , mengalami sakit, Karena wanita untuk ke 3 kalinya. Puji, Via, sekarang Dian yang aku pikir akan mulus dan langgeng,
Hufft,,, berat sekali rasanya, Ya Tuhan, kenapa setiap aku benar benar mencintai menyayangi seseorang selalu berakhir demikian? Adakah seseorang yang benar benar bisa dan mampu menyayangiku, mencintaiku, setulus aku mencintai dan menyayangi seorang perempuan yang aku cinta dan sayangi.?
Your Pregnant.
Memasuki bulan November aku sudah di kelas 2 SMK, aku sedikit mencari cari informasi tentang via lagi, lagi lagi aku kepikiran dia, lalu beberapa saat kemudian aku mendengar berita kehamilannya. Astagaa..!!! apa memang dia perempuan ngga bener??? atau memang dipaksa, atau di perkosa, atau sama sama mau? Aku sedikit banyak mencari informasinya, Aku mencoba tanya ke teman teman sekolahnya, katanya dia udah berhenti sekolah di sana, aku tak tahu dia dimana sekarang, aku kaget mendengar berita tersebut, dan aku dengar dengar katanya hamil sama pacarnya.. Maafkan aku Tuhan, ternyata niatmu begitu baik, engkau menjauhkannya dariku, tapi aku berpikiran buruk terhadapmu, sekali lagi terimakasih Tuhan.
Aku dengar dengar lagi, pacar yang menghamilinya tak mau bertanggung jawab atas benih yang telah ia tanam di rahim Via, sakit dan kasian aku mendengarnya meski aku bukan apa apanya, tak ada yang bisa aku lakukan untuknya, aku hanya bisa mendoaakannya, semoga yang terbaik saja yang terjadi padanya, semoga dia tak mengaborsi janin mungil yang ada di rahimnya. Semoga menjadi besar dan jadi orang yang baik.
Ya sejak saat itu juga aku mulai semakin bisa untuk melupakannya, aku mulai mencari cinta lagi, yang pas yang srek buat aku, nggak cuma cantik fisik aja, ngga cuma alim berpakaiannya saja. Memang yang sempurna itu tak mungkin, tetapi aku akan mencintainya dengan sempurna. Amin.
"Kamis 18 September 2008, s/d Jam 1 dinihari" Tepat, hampir 1 tahun kurang 4 hari, putusnya aku dengan Dian Indah Permata (22 Februari 1993) I love U. Sampai sekarang aku tak pernah melihatnya lagi, nomernya sudah nggak aktif. Tapi masih ku simpan pesan2 darinya.
2 komentar:
Tuhan tau apa yang terbaik :) Tuhan mendekatkan apa yang seharusnya untuk kita, Dan menjauhkan apa sesungguhnya bukan untuk kita.
Ceritanya bagus banget Mas... gak nyangka aku ada cowo se perasa itu,
Makasi uda bagi ceritanya ke aku,
Hidup ga harus selalu jadi yang paling kuat, ga harus jadi motivator yang selalu tegar.
:)
Tapi hidup harus tetep jalan, harus tetep maju :")gaboleh mundur.
Semangat mas:))
Aku baru tau klo ada cowo se perasa ini .
:))
Makasih ya Ca, udah baca catatanku ini .. :)
Posting Komentar