Mendeteksi Jantung Koroner Melalui Keadaan Tubuh

PILIHAN
Mendeteksi Jantung Koroner Melalui Keadaan Tubuh
Mendeteksi Jantung Koroner Melalui Keadaan Tubuh - Penyakit jantung biasanya datang secara diam-diam. Sering kali pasien baru sadar bila ia terkena penyakit jantung ketika telah mengalami serangan jantung. Waspada terhadap penyakit jantung sejak dini mungkin bisa menyelamatkan sebuah nyawa. 


Serangan jantung adalah salah satu yang paling mematikan. Pasalnya tidak semua pasien serangan jantung dapat terselamatkan. Di Amerika, dalam satu tahun, lebih dari 700.000 orang terkena serangan jantung. Lebih dari setenghnya, yakni sebanyak 400.000 orang, meninggal karena penyakit jantung koroner (PJK).


Penyakit jantung koroner terjadi karena adanya plak yang menyumbat pembuluh arteri. AKibatnya, pasokan darah dan oksigen menuju jantung terganggu. Di Indonesia, kematian karena penyakit jantung koroner meningkat sebesar 10,4% dalam kurun 10 tahun terakhir. Menurut survei yang dirilis oleh Survei Kesehatan Rumah Tangga Nasional (SKRTN), angka kematian PJK mencapai 53,5 per seratus ribu penduduk.


"Mencegah penyakit jantung pasien adalah tujuan utama saya," ujar Joel K. Kahn, MD, spesialis jantung di Amerika Serikat yang memilih untuk menjadi seorang vegan. 


"Tetapi deteksi dini adalah tujuan berikutnya," tambahnya.


Joel mengungkap, dengan deteksi dini, pasien dapat mengubah gaya hidup sehingga serangan jantung dapat dihindari atau ditunda. Apalagi, penyakit jantung koroner biasanya datang secara 'diam-diam'.


Apa saja gejala awal penyakit jantung? Anda perlu waspada jika ada salah satu dari gejala berikut ini, 


1. Disfungsi Ereksi pada Pria


Ternyata tubuh pria telah dilengkapi dengan sebuah sistem yang dapat mendeteksi datangnya penyakit jantung koroner. Susah atau disfungsi ereksi bisa jadi salah satu pertanda akan adanya arteri yang tersumbat.


Anda perlu waspada jika susah atau tidak bisa ereksi. Menurut Dr Joel, disfungsi ereksi adalah tanda adanya arteri yang tersumbat di sekitar panggul. Arteri yang tersumbat tersebut dapat menyebabkan serangan jantung di kemudian hari. Ia juga menuturkan, biasanya tiga sampai lima tahun setelah mengalami disfungsi ereksi, dokter akan menemukan adanya penyakit jantung koroner.

2. Mengalami Kebotakan


Kebotakan merupakan salah satu pertanda penuaan. Namun, ternyata kebotakan bisa jadi mengindikasikan adanya penyakit lain.


Dalam sebuah studi komprehensif, diketahui bahwa hampir 37000 pria yang alami kebotakan di puncak kepala terindikasi terkena penyakit jantung koroner. Gejala ini bisa menimpa segala usia.


Jika Anda wanita, Anda juga perlu berhati-hati. Dalam penelitian lain, diketahui 4000 wanita dari 7000 penderita kebotakan parah memiliki risiko kematian akibat PJK dua kali lebih besar.

3. Memiliki Lipatan pada Daun Telinga
Salah satu tanda aneh PJK yang diungkapkan oleh Dr Joel adalah adanya lipatan pada daun telinga. Anda perlu lebih waspada jika lipatan tersebut berbentuk diagonal dari dekat lubang telinga menuju sisi bawah daun telinga. Berdasar penelitian, gejala lipatan itu disinyalir sebagai pertanda awal PJK.


Lipatan pada daun telinga itu tidak datang dengan sendirinya. Penyebabnya adalah adanya sirkulasi darah yang buruk, termasuk sirkulasi pada arteri.


Meskipun demikian, memiliki lipatan diagonal pada daun telinga belum tentu mengindikasikan penyakit jantung. Beberapa ahli medis beranggapan, lipatan pada daun telinga hanya salah satu efek penuaan.

4. Nyeri pada Betis saat Berjalan
Gejala ini patut diwaspadai oleh para perokok. Pengapuran pembuluh darah jantung juga bisa menyerang pembulih nadi yang ada di kaki. Dan pada perokok, rasa nyeri pada betis ketika berjalan dapat diindikasikan sebagai gejala awal terjadinya PJK.


Menurut Dr Joel, penyakit jantung harus dideteksi sejak awal. Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya serangan jantung melalui perubahan pola makan atau pun pengobatan medis.


"Saya biasanya menyarankan pasien saya untuk lebih banyak makan produk nabati dan mengurangi produk hewani, serta melakukan program jalan kaki," ujar Dr Joel. "Rasa sakit pada betis mereka biasanya akan hilang dalam berapa minggu dan tidak kambuh lagi bertahun-tahun kemudian" tambahnya. Mendeteksi Jantung Koroner Melalui Keadaan Tubuh.
Klik
Mendeteksi Jantung Koroner Melalui Keadaan Tubuh | puramuzo | 5

0 komentar: